Bergerak, Peduli dan Menginspirasi begitulah motto dari komunitas Gapai Indonesia yang bergerak di bidang kesadaran masyarakat terhadap anak – anak difabel, dimana salah satu Duta Difabel “ Gapai” Anfazul F Azizah yang terpilih mewakili Jawa Timur di Tingkat Nasional, merupakah salah satu volunter yang mengikuti kegiatan Pelatihan “Workshop on Using Braille Embosser and Text Editor Software for the Blind and Visual Impairment Students”. Pelatihan ini ditujukan kepada penyandang difabel tunanetra merupakan bentuk kerjasama ITTelkom Surabaya, ITS Surabaya, dan Motorola Solutions Foundation. Kegiatan ini memberikan pelatihan bagaimana cara mengoperasikan laptop menggunakkan NVDA (Non Visual Dekstop Access) yaitu bagaimana mengoperasikan laptop dengan bantuan suara ) baik bahasa inggris atau bahasa Indonesia ) sedangkan untuk mesin cetak huruf braille mengggunakkan MBC sehingga apabila ditekan print maka tampilan kertas secara otomatis menampilkan huruf braille. Kegiatan ini didampingi langsung oleh Wakil Rektor 1 ITTelkom Surabaya yaitu bapak Dr. Tri Arief Sardjono, S.T., M.T sekaligus sebagai project leader didampingi bapak Dr. Ir. Hendra Kusuma, M.Eng., Sc dan bapak Ir. Tasripan MT dari ITS, serta 2 dosen dari FTII dan FTE yaitu ibu Anfazul F. Azizah, S. Kom., M. Kom dan ibu Nilla Rachmaningrum, S.T., M.T, serta di ikuti oleh 8 perwakilan mahasiswa dan mahasiswi dari masing – masing prodi yaitu Sistem Informasi, Teknik Industri, Teknologi Informasi, RPL, Teknik Telekomunikasi, Teknik Komputer dan terakhir Teknik Elektro.
Selama kurang lebih 4 hari, 3 malam yaitu dari tanggal 23 Januari – 26 Januari 2020 kami melakukan pelatihan di SLB Aisyiyah Ponorogo, total peserta kurang lebih 18 orang. Hari pertama kami melakukan persiapan, seperti memastikan bahwa mesin cetak sudah terpasang serta memastikan ketersediaan jumlah laptop yang digunakan selama pelatihan. Hari kedua merupakan pembukaan. Dimana dihadiri langsung oleh Ibu Lis selaku ketua Yayasan dari SLB Aisyiyah Ponorogo, Ibu Wahyu selaku kepala sekolah SLB Aisyiyah spesialis tunanetra, serta jajaran dinas Pendidikan kota Ponorogo beserta Kepala Sekolah setempat. Kegiatan ini juga diliput langsung oleh media lokal yaitu BBS TV. Selanjutnya pada hari kedua setelah acara pembukaan, anak – anak penyandang tunanetra langsung diperkenalkan secara satu – persatu bagaimana menggunakkan tombol aplikasi sehingga dapat dengan mudah menyesuaikan. Hari ketiga merupakan latihan para siswa/I untuk mencetak huruf braille menggunakkan mesin MBC. Sedangkan untuk hari terakhir para siswa dilakukan pegujian secara satu persatu tanpa didampingi para volunter. Hal ini diharapkan memastikan apa yang sudah kita ajarkan bahwa sudah 100% diterima dan berhasil dilakukan oleh para siswa.
Kegiatan ini juga merupakan bukti bahwa kampus ITTelkom Surabaya sangat ramah kepada para difabel. Sehingga tidak menutup kemungkinan di semester depan akan merekrut anak – anak berkebutuhan khusus ( difabel ) untuk melanjutkan studi di ITTelkom Surabaya. Hal ini diperkuat dengan adanya judul Topik disertasi S3 salah satu dosen yang mengajar di ITTelkom Surabaya yaitu Anfazul F. Azizah berjudul Perancangan Interaksi anak Autis. Ke depan kami sangat berharap akan ada banyak volunter yang ikut serta dalam kegiatan ini. Pada kesempatan itu pula di tanda tangani MoU kerjasama antara SLB Aisyiyah Ponorogo dan ITTelkom Surabaya. (rpt/aan)